Menghiasi diri dengan sikap sabar termasuk pekerti orang-orang yang langka(jarang),iaitu mereka yang menghadapi berbagai kesulitan dengan hati yang lapang,penuh percaya diri,dan pantang menyerah.Jika kita tidak dapat bersabar,baik saya mahupun kalian,lalu apa yang akan kita lakukan??
Apakah kalian mempunyai jalan penyelesaian yang lain untuk kita,selain bersabar?Adakah selain sabar yang kalian ketahui sebagai perisai untuk menghadapi berbagi persoalan hidup??
Suatu ketika pernah hidup seorang tokoh yang menjalani hidup dengan berbagai musibah yang datang silih berganti dan bermacam-macam kesulitan yang datang untuk menjatuhkannya.Setiap kali dia selesai dari satu kesulitan,muncul satu kesulitan yang lain.Akan tetapi,dia mampu menepis segala derita dengan kesabaran dan menjadikan kepercayaannya kepada Allah sebagai penahan diri dari kehancuran.Dia mengungkap keadaannya melalui bait-bait syai'r berikut:
Masa menerpaku dengan berbagai bencana,
namun ia tidak mengetahui,
bahwa sesungguhnya aku seorang yang perkasa,
semua ujian dilalui dengan mudah.
Masa memperlihatkan kepadaku kecongkakannya,
namun aku perlihatkan kepadanya ketegaran,
dan kesabaranku dala menghadapinya..
Hal inilah yang dilakukan orang-orang mulia yang mengagumkan itu.Mereka berjuang melawan berbagai ujian dan mencapakkan ke tanah bermacam-macam kesulitan.
Para sahabat datang menjenguk Khalifah Abu Bakar yang sedang terbaring sakit.Mereka berkata:"Apa perlu kami memanggil seorang tabib untukme?"Abu Bakar menjawab:"Tabib telah melihatku."Mereka bertanya:"Apa yang dikatakannya?"Abu Bakar menjawab:"Dia mengatakan :"Sesungguhnya Aku berkuasa untuk melakukan sesuatu apa yang Aku kehendaki."
Salah seorang yang saleh jatuh sakit,lalu dikatakannya kepadanya,"Sakit apakah yang engkau rasakan?"Ia menjawab melalui bait-bait syai'r berikut:
Driri manusia akan mati kerana kelelahannya
yang sangat,sedang para penjenguknya
tidak mengetahui apa yang dialaminya.
Tidak akan beroleh kesembuhan
hati yang terus mengadukan penderitaannya,
jika bukan kepada Kekasih yang dicintai.
Bersabarlah!akan tetapi,ketahuilah bahawa kalian tidak akan dapat bersabar,kecuali atas pertolongan Allah.Bersabarlah sebagaimana kesabarab orang yang percaya akan datangnya pertolongan Allah,meyakini kesudahannya yang baik,mencari pahala,dan mengharapkan dosa-dosanya terhapus.
Bersabarlah,meskipun berbagai kesulitan membayangi kehidupan kalian dan jalan yang ada di hadapan kalian tidak dapat ditempuh kerana kegelapan.Sesungguhnya pertolongan akan datang setelah kesabaran:kelapangan akan datang setelah kesempitan dan kemudahan akan datang setelah kesulitan.
Saya telah membaca riwayat hidup sejumlah tokoh terkemuka yang pernah ada di dunia.Sunggyh menankjubkan kesabaran dan ketabahn mereka dalam menghadapi berbagai ujian yang datang menghujani mereka,tetapi mereka tegar bagaikan bukit karang yang menjulang kukuh dengan penuh keyakinan akan kebenarannya.Tidak lama kemudian wajah mereka kembali cerah seiring dengan munculnya fajar kelapangan yang datang membawa berita gembira kemenangan dan pertolongan.Seseorang di antara mereka tidak hanya bersabar,bahkan berani menantang bahaya dan berteriak di hadapan bencana menantang kehadirannya,seraya mengucapkan:
Apakah kalian mempunyai jalan penyelesaian yang lain untuk kita,selain bersabar?Adakah selain sabar yang kalian ketahui sebagai perisai untuk menghadapi berbagi persoalan hidup??
Suatu ketika pernah hidup seorang tokoh yang menjalani hidup dengan berbagai musibah yang datang silih berganti dan bermacam-macam kesulitan yang datang untuk menjatuhkannya.Setiap kali dia selesai dari satu kesulitan,muncul satu kesulitan yang lain.Akan tetapi,dia mampu menepis segala derita dengan kesabaran dan menjadikan kepercayaannya kepada Allah sebagai penahan diri dari kehancuran.Dia mengungkap keadaannya melalui bait-bait syai'r berikut:
Masa menerpaku dengan berbagai bencana,
namun ia tidak mengetahui,
bahwa sesungguhnya aku seorang yang perkasa,
semua ujian dilalui dengan mudah.
Masa memperlihatkan kepadaku kecongkakannya,
namun aku perlihatkan kepadanya ketegaran,
dan kesabaranku dala menghadapinya..
Hal inilah yang dilakukan orang-orang mulia yang mengagumkan itu.Mereka berjuang melawan berbagai ujian dan mencapakkan ke tanah bermacam-macam kesulitan.
Para sahabat datang menjenguk Khalifah Abu Bakar yang sedang terbaring sakit.Mereka berkata:"Apa perlu kami memanggil seorang tabib untukme?"Abu Bakar menjawab:"Tabib telah melihatku."Mereka bertanya:"Apa yang dikatakannya?"Abu Bakar menjawab:"Dia mengatakan :"Sesungguhnya Aku berkuasa untuk melakukan sesuatu apa yang Aku kehendaki."
Salah seorang yang saleh jatuh sakit,lalu dikatakannya kepadanya,"Sakit apakah yang engkau rasakan?"Ia menjawab melalui bait-bait syai'r berikut:
Driri manusia akan mati kerana kelelahannya
yang sangat,sedang para penjenguknya
tidak mengetahui apa yang dialaminya.
Tidak akan beroleh kesembuhan
hati yang terus mengadukan penderitaannya,
jika bukan kepada Kekasih yang dicintai.
Bersabarlah!akan tetapi,ketahuilah bahawa kalian tidak akan dapat bersabar,kecuali atas pertolongan Allah.Bersabarlah sebagaimana kesabarab orang yang percaya akan datangnya pertolongan Allah,meyakini kesudahannya yang baik,mencari pahala,dan mengharapkan dosa-dosanya terhapus.
Bersabarlah,meskipun berbagai kesulitan membayangi kehidupan kalian dan jalan yang ada di hadapan kalian tidak dapat ditempuh kerana kegelapan.Sesungguhnya pertolongan akan datang setelah kesabaran:kelapangan akan datang setelah kesempitan dan kemudahan akan datang setelah kesulitan.
Saya telah membaca riwayat hidup sejumlah tokoh terkemuka yang pernah ada di dunia.Sunggyh menankjubkan kesabaran dan ketabahn mereka dalam menghadapi berbagai ujian yang datang menghujani mereka,tetapi mereka tegar bagaikan bukit karang yang menjulang kukuh dengan penuh keyakinan akan kebenarannya.Tidak lama kemudian wajah mereka kembali cerah seiring dengan munculnya fajar kelapangan yang datang membawa berita gembira kemenangan dan pertolongan.Seseorang di antara mereka tidak hanya bersabar,bahkan berani menantang bahaya dan berteriak di hadapan bencana menantang kehadirannya,seraya mengucapkan:
Hai zaman,jika engkau masih memiliki bencana lain
untuk menghinakan orang-orang yang berjiwa mulia
maka datangkanlah bencana itu kepadaku...
untuk menghinakan orang-orang yang berjiwa mulia
maka datangkanlah bencana itu kepadaku...